Lagi, Guru MTsN 1 Lolos Sebagai Semifinalis National Innovative Teacher Competition

NITC (National Innovative Teacher Competition) adalah kompetisi tahunan yang diselenggarakan oleh ISS (International Society Science)  bekerja sama dengan  PPPPTK (Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan) IPA Kemdikbud. Kompetisi ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan inovasi di kalangan guru Indonesia khususnya dalam pengembangan media pembelajaran dan penelitian kependidikan. Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah para Guru SD/MI, SMP/MTs dan SMA/SMK/MA untuk semua pelajaran IPA yakni Fisika, Kimia dan Biologi dengan harapan guru dapat termotivasi dan mampu meningkatkan inovasi pembelajaran terhadap peserta didik, sehingga melahirkan karya inovatif dalam pembelajaran.

Pada kompetisi ini terdapat 2 bidang yang diperlombakan yakni bidang media pembelajaran dan bidang penilitian kependidikan. Semifinalis yang lolos pada bidang media pembelajaran sebanyak 45 peserta sedangkan pada bidang penilitian kependidikan sebanyak 35 peserta. Setiap peserta kemudian akan mempresentasikan hasil penelitiannya secara Online untuk kemudian dipilih 30 peserta terbaik dari semua bidang untuk masuk tahap final dan melakukan presentasi secara symposium pada Gedung PPPPTK IPA Kemdikbud Bandung, Jawa Barat.

Berdasarkan hasil yang dirilis oleh situs https://www.iss.or.id pada rabu 24/3/2021, Finsa Firlana Gusmara, S.Si terpilih menjadi salah satu semifinalis pada kompetisi tersebut. Pria yang juga merupakan salah satu pendamping guru penggerak (pengajar praktik) Kemdikbud ini memilih bidang penelitian kependidikan dengan judul “Pemanfaatan Laboratorium Maya Berbasis Android untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Induksi Elektromagnetik pada Peserta Didik Kelas IX-8 Madrasah Tsanawiyah Negeri 1 Aceh Timur”. Finsa menceritakan bahwa proses mengikuti seleksi ini tidaklah mudah, setiap peserta harus melakukan penelitian, penulisan jurnal dan pembuatan video sebagai bukti untuk penilaian seleksi menuju semifinalis. Finsa mengakui dukungan dari berbagai pihak membuat hal yang sulit tersebut menjadi lebih mudah. Drs. Saifullah selaku kepala madrasah ketika di konfirmasi perihal prestasi ini juga sangat senang dan bangga, bahkan dirinya mengajak para stafnya untuk terus mendukung dan mendoakan Finsa agar sampai pada tahap final dan terpilih menjadi karya terbaik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *