MTsN 1 Aceh Timur Targetkan Penerbitan 5 Buku di Tahun 2022 Melalui Program AMB

Beberapa waktu lalu, MTsN 1 Aceh Timur bekerjasama dengan PT. Nyala Masa Depan Indonesia (Nyalanesia) dalam program Gerakan Sekolah Menulis Buku (GSMB). Sejauh ini, buku kumpulan antologi puisi yang berjudul “Rampak Aneuk Nanggroe” karya siswa MTsN 1 Aceh Timur dan buku antologi puisi guru MTsN 1 Aceh Timur yang akan digabungkan dengan guru-guru peserta GSMB seluruh Indonesia telah masuk ke dalam proses redaksi dan diperkirakan terbit pada bulan Januari 2022. Salah satu keuntungan mengikuti program tersebut adalah tersedianya 5 voucher penerbitan buku yang bisa didapatkan hingga bulan Februari 2022 melalui Akademisi Menulis Buku (AMB). Beberapa fasilitas yang di dapat dari voucher tersebut adalah gratis biaya seperti layout, editing, cover, penerbitan nomor ISBN dan lainnya.

Untuk memanfatkan voucher tersebut, beberapa guru MTsN 1 Aceh Timur mencoba untuk menulis buku sebagai ajang unjuk kreatifitas literasi. Koordinator literasi MTsN 1 Aceh Timur Khairani, S.Pd mengatakan untuk saat ini, satu voucher sudah digunakan untuk satu buku antologi yaitu voucher untuk bulan Oktober 2021. Naskah buku telah dikirimkan untuk proses verifikasi. Jika mengandung plagiasi atau banyaknya kesalahan maka pihak penerbit akan kembali mengirimkan naskah tersebut kepada penulis untuk direvisi kembali. Jika tidak akan dilanjutkan dengan proses redaksi atau percetakan. Proses ini memakan waktu selama beberapa bulan. Pilihan paket cetak buku juga berpengaruh terhadap lamanya proses redaksi. Saat dikonfirmasi mengenai judul buku beserta penulisnya tersebut, beliau mengatakan bahwa buku tersebut bersifat inspiratif namun enggan menjawab secara spesifik. Khairani juga menambahkan setiap bulannya MTsN 1 Aceh Timur hanya dapat menggunakan 1 buah voucher, sehingga dapat digunakan selama 5 bulan ke depan.

Dalam upaya mendukung peningkatan kualitas literasi MTsN 1 Aceh Timur berencana untuk memanfaatkan setiap voucher yang ada. Untuk itu, Khairani mengajak para guru MTsN 1 Aceh Timur untuk berpartisiapasi aktif menyukseskan rencana tersebut, apalagi buku yang diterbitkan tidak hanya berupa buku tunggal, namun dapat berupa buku antologi yang mana satu buku dapat ditulis secara bersama-sama. Kesempatan ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin, agar guru bisa menuangkan aspirasi, inspirasi dan kreatifitas dalam bidang literasi. Menulis dan menuangkan ide dalam bentuk tulisan yang dapat menginspirasi orang lain, khususnya untuk peserta didik agar dapat dijadikan contoh dalam meningkatkan literasi di sekolah tutupnya.