Maulidin – Ulfa, Breakdown Every Underestimate
Sosok Maulidin dan Ulfa Andriya Muna kini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan siswa/siswi dan guru MTsN 1 Aceh Timur. Bagaimana tidak, sosok Maulidin yang dulunya dipandang sebelah mata kini dibuat kagum atas kemenangannya. Hal ini juga tak terlepas dari sosok Ulfa Andriya Muna, siswi multitalent yang memiliki segudang prestasi. Keduanya adalah pasangan yang tepat untuk menahkodai OSIM MTsN 1 Aceh Timur. Mari kita dalami lebih lanjut sosok ketua dan wakil ketua OSIM terpilih periode 2021/2022.
Maulidin, pria kelahiran Madat dan kini bermukim di Desa Teupin Gajah kecamatan Julok yang memiliki cita-cita menjadi ulama besar. Setiap harinya harus menempuh jarak sejauh 20 km atau 30 menit perjalanan untuk sampai ke madrasah. Peraih juara 2 pada perlombaan pidato tingkat kecamatan ini merupakan sosok yang bersahaja dan mudah bergaul kepada siapa saja. Sikap inilah yang menjadi modal utama dirinya dalam meraih jabatan ketua OSIM MTsN 1 Aceh Timur. Di samping itu sosoknya yang sangat “aktif” di dalam maupun luar kelas membuat orang-orang sempat meragukan kualitasnya. Namun semua terpukau saat dirinya tampil dalam debat kandidat, visi misi yang disampaikannya begitu jelas, pertanyaan yang ajukan juga dijawab dengan sangat baik. bahkan tujuan utama dirinya ingin menjadi ketua OSIM adalah untuk memperbaiki dirinya agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Dirinya seakan sadar bahwa sikapnya selama ini dinilai tidak baik bagi orang lain. Dibalik itu semua, ada sosok guru yang melihat kemampuan leadership yang baik dalam diri Maulidin. Kemampuan itu ia tunjukkan saat mengikuti fit and proper test. Bahkan ia sempat ditolak saat akan mendaftar karena dianggap tidak layak menjadi calon ketua OSIM. Namun kini ia telah membuktikan bahwa ia dapat menang bersaing dengan siswa berprestasi lainnya.
Sementara Ulfa Andriya Muna, perempuan kelahiran Peulalu kecamatan Simpang Ulim ini merupakan siswi multitalent. Sosoknya yang begitu disiplin, kritis dan pintar membuat ia layak berada di kelas inti. Peraih mendali emas pada pergelaran olimpiade IPA tingkat kabupaten tahun 2019 dan juara 1 kompetisi sains nasional (KSN) tingkat kabupaten bidang IPA tahun 2021 lalu ini bercita-cita ingin menjadi dokter. Selain itu ia juga menyukai belajar bahasa asing. Saat ini bahasa asing yang tengah ditekuninya adalah bahasa inggris dan bahasa korea. Bahkan untuk mengujinya ia berani tampil saat perlombaan pidato bahasa inggris yang diselenggarakan Lentera Meuriya Center (LMC) di Idi beberapa waktu lalu. Ulfa menjadi salah satu peserta termuda yang tampil dalam kegiatan tersebut.
Kini Maulidin dan Ulfa akan menahkodai OSIM selama satu tahun ke depan dengan visi dan misi yang tersusun dengan baik. Jika dilihat dari profil keduanya adalah pasangan kerja yang saling melengkapi. Tapi hal ini barulah perjalanan awal mereka untuk membawa OSIM MTsN 1 Aceh Timur menjadi lebih baik dengan berbagai macam rancangan kegiatan yang akan dilaksanakan. Ketekunan, kedisiplinan dan kerja keras adalah penentu akan keberhasilan perjalanan keduanya ke depan, apakah menjadi Zero yang disematkan kepada mereka sebelumnya atau pun menjadi Hero bagi MTsN 1 Aceh Timur dengan menepis semua keraguan yang ada (breakdown every underestimate).