Petualangan Indah di Waterboom
Pada suatu hari saya dan kawan-kawan pergi ke Warterboom Mutiara di Langsa. Sebelum berangkat kami berkumpul di Meunasah PAB, sambil menunggu kawan kawan dan mobil datang. Tak lama menunggu mobil jumbo berwarna biru dongker itu pun datang. dan kami bergegas menaikinya. Sebelum berangkat kami berdoa bersama. Didalam mobil kami berfoto, makan, bernyanyi bersama hingga beberapa dari kami tertidur pulas.
Tepat pukul 12.00 WIB kami pun tiba di warterboom. Tak lupa kami abadikan momen tersebut dalam bentuk foto bersama. Setelah itu kami membeli tiket masuk, perorang seharga Rp. 25.000. Setelah membeli tiket kami pun masuk sambil mencari tempat duduk yang kosong. Karena ini hari minggu, waterboom ini banyak sekali pengunjungnya. Ada yang datang bersama keluarga, terlihat pula rombongan pelajar disana. Sebelum mandi kami tidak melewatkan untuk berfoto dengan pemandangan indah yang tidak kami temui ditempat lain. Sebenarnya kami sudah tidak sabar untuk berenang, tapi karena matahari sudah mulai meninggi, perut kamipun terasa lapar. Kami memutuskan untuk makan terlebih dahulu sebelum akhirnya mengganti baju untuk mulai berenang.
Dan.. byurrr..kami semua langsung loncat ke dalam kolam, lalu kami bermain petak umpet di dalam kolam, bermain loncat-loncatan dari atas jembatan, kemudian satu persatu kami mulai menaiki prosotan berwarna hitam, hijau,merah yang membuat jantung kita berdegup kencang Karena ketinggiannya.
Di sisi berlawanan ada perosotan yang lain. Warnanya hijau putih. Ketika kami akan menaiki perosotan itu, ternyata ada anak laki-laki yang tidak kami kenal duduk atasnya. Akhirnya kami tidak jadi untuk naik dan memutuskan untuk menyewa ban renang .
Ternyata untuk bisa menyewa ban renang, kami harus menunjukkan KTP. Awalnya saya agak bingung, untuk apa KTP di kolam renang? Ternyata KTP digunakan untuk pertanggung jawaban atas diri kami ketika berenang di sini. Agar ada orang yang bertanggung jawab jika terjadi hal-hal yang tidak di inginkan.
Kami merasa sedikit kecewa, kami yang masih dibawah umur sudah jelas belum mempunyai KTP. Untung sopir kami mau menunjukkan KTP kepada penyewa ban tersebut. Dan akhirnya kami bisa mendapatkan ban sewa yang kami inginkan. Saya beserta kawan-kawan mengelilingi kolam dengan menaiki ban tersebut.
Setelah lelah berenang kesana-kemari menggunakan ban, rasa laparpun muncul. Perut kami mulai keroncongan. Salah satu teman saya berinisiatif untuk membeli pop mie dan teh botol. Kami juga tidak lupa berfoto dengan pop mie ditangan masing-masing. Setelah berdoa untuk makan, Kami semua makan dengan sangat lahap.
Setelah selesai makan, kami kembali melanjutkan berenang di kolam. Sungguh sayang waktu terlewat dengan percuma disini. Tiba-tiba kawan saya menantang untuk kami mencoba hal yang lebih besar. “Siapa yang berani meluncur dari perosotan sambil menaiki ban?” Katanya.
Tanpa berfikir panjang saya langsung menerima tantangan itu. Kami segera menaiki tangga sambil membawa ban renang. Bersiap-siap mengambil posisi, 1 ban kami naiki berdua.Lalu kamipun meluncur. Dan apa yang terjadi? Ukuran ban yang besar membuat kami tersangkut di perosotan itu. Saya benar-benar panik waktu itu. Kami bingung apa yang harus kami lakukan. Mencoba untuk menggerak-gerakkan ban itu, tapi tetap taka ada hasil. Akhirnya kami memutuskan untuk turun dari ban, kemudian meluncur sambil menarik ban itu untuk ikut turun bersama kami. Ternyata cara itu bisa berhasil membawa ban yang tersangkut untuk turun ke bawah.
Sebenarnya kami trauma menaiki perosotan dengan kejadian itu, tapi juga terasa rugi jika tidak memanfaatkan waktu dengan menaiki wahana di sini. Teman saya bernama Afia meyakinkan saya kalau naik perosotan itu sungguh sangat seru dan menyenangkan. Afia kembali mengajakku menaiki perosotan. Kami kembali menaiki tangga dan meluncur bersama, sambil berteriak”Afiaaaaa.” Kami benar-benar menikmati waktu di sana.
Tidak terasa waktu menunjukkan pukul setengan 6 sore. Kamipun memutuskan untuk kembali ketempat kami duduk tadi. Untuk mengambil pakaian dan mengganti baju yang basah dengan baju yang kering di kamar mandi yang di sediakan.
Setelah mengganti baju, kami berberes-beres, ada yang bersisir, dan sebagainya. Setelah selesai berberes-beres tidak lupa kami kembali berfoto. Kemudain langsung menuju mobil yang terparkir. Diperjalanan pulang kami sudah kelelahan seharian berenang dan menaiki wahana yang ada di waterboom. Beberapa diantara kami ada yang main HP, kemudian kami tertidur di dalam mobil. Waktu menunjukkan pukul 10 malam ketika kami smpai ke rumah.
Pengalaman indah bersama kawan-kawan hari ini tidak akan pernah saya lupakan, dan berharap suatu hari nanti kami bisa kembali ke waterboom itu lagi bersama-sama.
Karya : Khaira Syifa Kelas – VII-8
Juara I Lomba Menulis Cerpen
Pingback: OSIM MTsN 1 Aceh Timur Gelar Lomba Cerpen di Bulan Bahasa – MTsN 1 Aceh Timur